Jumat, 26 Juni 2015

biokimia



PRAKTIKUM V
Topik                   : Uji Vitamin C
Tujuan                  : Untuk mengetahui kandungan vitamin C pada berbagai sari buah dan minuman
Hari/ Tanggal       : Jumat/ 22 Mei 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.      Baki
2.      Rak tabung reaksi
3.      Tabung reaksi
4.      Pipet tetes
5.      Gelas kimia
6.      Pembakar spiritus
7.      Blender
8.      Sentrifuge
9.      Kertas label
10.  Kertas saring

Bahan:
1.      Macam-macam buah (jeruk, tomat, belimbing, nanas, pepaya, pisang, sirsak, cabe besar hijau, cabe besar merah dan cabe rawit)
2.      Larutan amilum iodida (larutan tepung/ amilum + iodium)
3.      Macam-macam ekstrak sari buah yang ditentukan
4.      Larutan vitamin C tablet
5.      Minuman sari buah (Pulpy orange)


II.          CARA KERJA
A.    Membuat larutan amilum iodida
1.      Mengambil kira-kira 3 sendok makan tepung, memasukkan ke dalam gelas kimia dan menambahkan air secukupnya.
2.      Menyaring larutan menggunakan kertas saring sampai diperoleh setengah gelas kimia 25 ml ekstrak larutan tepung.
3.      Memasukkan beberapa tetes larutan iodium kedalam larutan tepung yang sudah disaring hingga larutan tepung berubah warna menjadi biru sampai kehitaman.  Mengaduk hingga homogen.
B.     Membuat ekstrak sari buah
1.      Buah dikupas dan dipotong.
2.      Kemudian memblender semua buah-buahan yang tersedia dengan sedikit air.
3.      Menyaring masing-masing sari buah menggunakan kertas saring dan memasukkan ke dalam gelas kimia serta memberi label sesuai jenis dengan nama buahnya.
C.    Uji Vitamin C
1.      Menyediakan tabung reaksi sesuai jumlah ekstrak sari buah dan bahan uji yang telah disediakan, mengisi masing-masing tabung reaksi dengan 10 tetes larutan amilum iodida dan member label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan jenis sari buahnya.
2.      Dengan menggunakan pipet tetes, meneteskan larutan Vitamin C tablet ke dalam tabung reaksi sampai warna amilum iodida hilang.
3.      Kemudian mencatat beberapa tetes larutan Vitamin C yang diperlukan untuk menetralkan larutan amilum iodida tersebut sehingga warna birunya menghilang.
4.      Dengan cara yang sama (no 2), menguji ekstrak sari buah yang telah dibuat. Kemudian meneteskan ekstrak sari buah ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan amilum iodida, dengan cara meneteskan tetes demi tetes kemudian mencatat berapa tetes sari buah yang dugunakan untuk menetralkan amilum iodida tersebut (warna biru menghilang).
5.      Mencatat hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.

III.            TEORI DASAR
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit, Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk merupakan sumber utama vitamin ini.
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini penemuan vitamin C atau asam askorbat dikenal perananya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman’s University menemukan siswa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik dari pada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain ditubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radilkal bebas diseluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamin ini juga dapat meningkatkan pembuahan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menagkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi. Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamine (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C  berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bias berakibat sariawan, baik dimulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan dibawah kulit (sekitar mata gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askobat juga berkolerasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolesterol tinggi, sakit jantung, artristis (radang sendi), dan pilek.
Kebutuhan Vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh diantaranya adalah merokok, minum kopi atau minuman beralkohol, konsumsi abat tertentu seperti obat antikejang, antibiotic tetrasiklin, antiartitis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stress, demam, infeksi, dan berolahragajuga meningkatkan kebutuhan Vitamin C.
Pemenuhan kebutuhan vitamin C biasa diperoleh dengan mengkonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.










IV.          HASIL PENGAMATAN
A.    Flow chart
V satu.jpg


V dua.jpg
B.     Tabel Pengamatan
No
Bahan
Warna Bahan
Rasa
Bahan
Jumlah tetesan bahan yg diperlukan untuk menetralkan amilum iodida
Sebelum
Sesudah
1
Pulpy Orange
Bening
Kuning Pucat
Manis asam
30
2
Tablet Vitamin C
Kuning cerah
Kuning muda
Manis asam
15
3
Jeruk
Kuning pekat
Putih tulang
Pahit
12
4
Tomat
Merah muda
Putih kemerahan
Asam
11
5
Belimbing
Hijau pucat
Putih tulang
Pahit
15
6
Nenas
Kuning
Putih tulang
Asam manis
10
7
Pepaya
Jingga
Putih tulang
Manis
12
8
Pisang
Cokelat
Putih tulang
Manis
12
9
Lombok besar hijau
Hijau daun
Hijau muda
Sensasi pedas
30
10
Lombok besar merah
Jingga
Jingga
Sensasi pedas
25
11
Cabe Rawit
Jingga
Jingga
Sensasi pedas
20

C. Foto Pengamatan
(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015 )
 
(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015)
 
Text Box:  Text Box:   


Text Box:  Text Box:
(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015)
 
(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015)
 
(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015)
 



(Sumber : Dok. Pribadi kelompok II B. Pada 22 Mei 2015)
 
Text Box:
    V.            ANALISIS DATA
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil bervariasi.Dari berbagai sari buah dan larutan vitamin C yang disediakan untuk menetralkan larutan amilum iodide diperlukan jumlah tetesan larutan sari buah yang berbeda-beda.Itu artinya kandungan vitamin C yang ada di dalam sari buah juga berbeda-beda.
1.      Pulpy Orange
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 30 tetes larutan pulpy orange ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah kuning dan warna bahan sesudah diteteskan adalah kuning pekat.
2.      Tablet Vitamin C
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 15 tetes larutan tablet vitamin C ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah kuning  cerah dan warna bahan sesudah diteteskan adalah kuning.
3.      Jeruk
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 12 tetes larutan sari buah jeruk ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah kuning pekat dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih tulang.
4.      Tomat
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 11 tetes larutan sari buah tomat ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah merah muda dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih kemerahan.

5.      Belimbing
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 15 tetes larutan sari buah belimbing ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah hijau pekat dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih tulang.
6.      Nenas Madu
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 10 tetes larutan sari buah nenas madu ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah kuning dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih tulang.
7.      Pepaya
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 12 tetes larutan sari buah pepaya ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah jingga dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih tulang.
8.      Pisang
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 12 tetes larutan sari buah pisang ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah coklat dan warna bahan sesudah diteteskan adalah putih tulang.
9.      Lambok hijau besar
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 50 tetes larutan sari buah lambok besar hijau ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah hijau daun dan warna bahan sesudah diteteskan adalah hijau muda.

10.  Lombok merah besar
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 25 tetes larutan sari buah lombok merah besar ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah merah dan warna bahan sesudah diteteskan adalah jingga.
11.  Cabai rawit
Larutan amilum iodide sebanyak 5 tetes dapat dinetralkan atau dihilangkan warnanya dengan menambahkan sebanyak 20 tetes larutan sari buah cabai rawit ke dalam larutan amilum iodide.Warna sebelum diteteskan adalah coklat dan warna bahan sesudah diteteskan adalah jingga.

 VI.            KESIMPULAN
1.      Larutan sari buah yang paling banyak mengandung vitamin C yaitu nenas madu,sedangkan larutan yang paling sedikit mengandung vitamin C adalah Lombok hijau besar.
2.      Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksida yang mampu menangkal berbagai radikal bebas
3.      Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran.

VII.            DAFTAR PUSTAKA
Noorhidayati dan Hardiansyah.2015.Penuntun Praktikum    Biokimia.Banjarmasin : FKIP UNLAM Banjarmasin.
Lehninger,Albert.1997.Dasar-Dasari Biokimia.Erlangga : Jakarta
Poedjiadu,Anna.1994.Dasar-Dasar Biokimia.UI-Press : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar