Jumat, 26 Juni 2015

PRAKTIUKM VIII ZOOLOGI INVERTEBRATA



PRAKTIKUM VIII
Topik                   :Arthropoda
Tujuan                 :Mengenal ciri-ciri umum phylum Arthropoda dan  membedakan   kelompok-kelompok utama Arthropoda
Hari / Tanggal      : Kamis / 23 April 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Lup
2.      Cawan petri
3.      Bak parafin/ baki
4.      Eter (obat bius) dan kapas
5.      Mikroskop stereo

Bahan :
1.      Udang galah (Cambarus viridis)
2.      Belangkas (Limulus sp)
3.      Lipan (Scolopendra morsitans)
4.      Kaki seribu (Julus virtagatus)
5.      Kecoa (Periplaneta americana)

II.          CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Jika hewan yang tersedia masih hidup, sebaiknya hewan tersebut dimatikan terlebih dahulu. Memberikan eter (obat bius) pada lipan, kaki seribu, dan kecoa agar mempermudah dalam mengamati morfologinya. Meletakkan kaki seribu, lipan, dan kecoa pada cawan petri lalu memberikan obat bius dengan menggunakan kapas.
3.      Mengamati satu persatu hewan yang tersedia. Membuat gambar sketsa (bukan lukisan) pada hewan yang diamati dengan embelan yang tampak.
a.       Belangkas, dan kecoa diamati dari arah dorsal dan ventral.
b.      Lipan dan kaki seribu diamati dari arah dorsal.
c.       Udang galah diamati dari arah lateral.
4.      Menentukan kelas-kelas hewan yang diamati dengan kunci identifikasi Arthropoda.

III.            TEORI DASAR
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi.
Sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi. Tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
Sistem saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali.
Arthropoda memiliki empat kelas, diantaranya yaitu :
1.      Kelas Myriapoda.
2.      Kelas Crustacea.
3.      Kelas Arachnida.
4.      Kelas Insecta.
Empat dari lima bagian spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini.
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya.





IV.          HASIL PENGAMATAN
1.      Udang galah (Cambarus viridis)
a.       Gambar pengamatan
Keterangan:
1.      Kaki renang
2.      Kaki berjalan
3.      Kaki penjepit
4.      Sungut
5.      Ekor





b.      Foto pengamatan
 
















c.       Menurut literatur
                                                                                    Keterangan:
1.      Sungut
2.      Mata
3.      Kaki berjalan
4.      Kaki berenang
5.      telson
6.      Ekor

Sumber : anonim a.2015


2.      Belangkas (Limulus sp)
a.       Gambar pengamatan
·        

Bagian bawah
Keterangan:
1.      Mulut
2.      Chelicera
3.      Pedipalp
4.      Kaki berjalan
5.      Genital opercula
6.      Gill opercula
7.      Anus
8.      Telson




·        

Bagian atas
Keterangan:
1.      Carapace
2.      Mata
3.      Engsel
4.      Opisthosoma (abdomen)
5.      Telson (tulang belakang)

b.      Foto pengamatan
·         Bagian atas
 








·        
Bagian bawah






c.       Menurut literatur
Keterangan:
1.      Carapace
2.      Engsel
3.      Opisthosoma (abdomen)
4.      Mata
5.      Telson (tulang belakang)

      Sumber : anonim b.2015

3.      Lipan (Scolopendra morsitans)
a.         Gambar pengamatan

Keterangan:
1.      Kaki
2.      Kepala
3.      Antennae
4.      Anus
5.      Segmen


b.        
Foto pengamatan





c.         Menurut literatur
Keterangan:
6.      Antenna
7.      Kepala
8.      Segmen
9.      Kaki
10.  Anus


                    Sumber : anonim c.2015

4.      Kaki seribu (Julus virtagatus)
a.       Gambar pengamatan

Keterangan:
1.      Kepala
2.      Kaki
3.      Segmen
4.      Antennae



b.      Foto pengamatan
 






c.      
Menurut literatur
Keterangan:
1.      Anus
2.      Kaki
3.      Segmen
4.      Mata
5.      Antenna


   Sumber : anonim d.2015

5.      Kecoa (Periplaneta americana)
a.       Gambar pengamatan
·        

Bagian atas
Keterangan:
1.      Kepala
2.      Compound eye
3.      Antenna
4.      Tibia
5.      Tarsus
6.      Cercus
7.      Abdominal segmen




·         Bagian bawah

Keterangan:
1.      Antenna
2.      Kepala
3.      Mata
4.      Femur
5.      Tibia
6.      Tarsus
7.      Abdomen
8.      Coxa
9.      Cercus

b.      Foto pengamatan
·         Bagian atas
 









·         Bagian bawah
 





c.       Menurut literatur
·         Bagian atas

Keterangan:
1.      Antenna
2.      Tartus
3.      Tibia
4.      Kepala
5.      Mata
6.      Cercus


·         Bagian bawah

 Keterangan:
1.      Antenna
2.      Kepala
3.      Mata
4.      Femur
5.      Tibia
6.      Coxa
7.      Abdomen
8.      Cersus
9.      Tarsus






V.            ANALISIS DATA
1.      Udang galah (Cambarus viridis)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Crustacea
Ordo                : Decapoda
Family             : Penapidae
Genus              : Cambarus
Species            : Cambarus viridis
Sumber: (Hegner, 1968)
Udang galah yang berkelas Crustacea ini sering ditemukan di perairan, karena habitatnya yang ada di air laut, air tawar, dan payau. Tubuh udang galah terdiri dari 2 bagian kepala dan dada disebut Cephalothorax serta bagian badan dan ekor disebut Abdomen. Kepala dan badannya ditutupi oleh kulit keras berupa kelopak kepala atau cangkang kepala yang disebut Carapace. Pada carapace terdiri tonjolan runcing yang bagian atasnya bergerigi 12 – 15 buah dan bagian bawahnya bergerigi 10-14 buah, disebut rostrum (cucuk kepala), yang menjadi ciri khas udang galah dibanding udang air tawar lainnya bagian badannya terdiri dari 6 ruas, sedangkan yang mempunyai sepasang kaki renang (pleipoda) hanyalah 5 ruas, sehingga kaki renangnya berjumlah 10 buah (decapoda).
Seluruh badanya terdiri dari ruas-ruas (segmen) yang dibungkus oleh kerangka (eksoskeleton), yang terbuat dari bahan semacam tanduk (chitin) yang diperkeras oleh bahan kapur (kalsium karbonat). Segmen yang dimiliki udang galah pada praktikum iniada 7 buah segmen.
Udang galah bersifat omnivora, cenderung Nokturnal yaitu aktif pada malam hari. Secara anatomis dan morfologis jenis kelamin udang galah dapat dibedakan dengan jelas, yaitu sebagai berikut :
a.       Udang galah jantan
®    Lebih besar dan lebih cepat tumbuh
®    Kaki capit lebih panjang 1½ kali badannya
®    Tubuh langsing/ ramping
®    Alat kelaminnya terletak pada pangkal kaki jalan kelima
®    Ada tonjolan pada kaki jalan kelima
b.      Udang galah betina
®    Lebih kecil dan lambat tumbuh
®    Kaki capit kecil dan lebih pendek
®    Kepalanya kecil
®    Tubuhnya lebih gemuk, karena ada ruang telur
®    Letak kelaminya pada kaki jalan ketiga
®    Tidak ada tonjolan pada kaki jalan kelima

2.      Belangkas (Limulus sp)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Merostomata
Ordo                : Xiphosura
Family             : Limulidae
Genus              : Limulus
Species            : Limulus sp
Sumber: (Hegner, 1968)
Belangkas termasuk ke dalam kelas Merostomata. Ciri khas kelas ini adalah bersifat akuatik. Limulus polyphemus memiliki tiga bagian utama tubuh: kepala daerah, yang dikenal sebagai (prosoma), bagian perut (opisthosoma), dan ekor tulang belakang (telson).
Berbentuk seperti tapal kuda, dan warna abu-abu kehijauan sampai coklat gelap. pada awetan berwarna coklat gelap.
Betina biasanya 25 sampai 30 persen lebih besar dari laki-laki dan dapat tumbuh hingga 60 cm (24 in) panjang (termasuk ekor).
Limulus polyphemus memiliki kemampuan langka yaitu dapat menumbuhkan kembali anggota badan yang hilang, dengan cara yang mirip dengan bintang laut. Otak dan jantung pada Limulus polyphemus berada di prosoma.
Limulus polyphemus  memiliki (chemoreceptor) organ indera yang berbau pada daerah segitiga yang dibentuk oleh exoskeleton bawah tubuh dekat mata ventral.
Hewan ini bernafas dengan insang bukan tubulus malphigi. Tubuhnya sangat keras.
3.      Lipan (Scolopendra morsitans)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Myriapoda
Ordo                : Chilopoda
Family             : Lithobidae
Genus              : Scolopendra
Species            : Scolopendra morsitans
Sumber: (Hegner, 1968)
Lipan atau Scolopendra morsitans mempunyai tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada pengamatan dihitung ada 19 segmen dan 19 pasang kaki pada tubuh kaki seribu.
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
4.      Kaki seribu (Julus virtagatus)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Chordota
Ordo                : Diplopoda
Family             : Julidae
Genus              : Julus
Species            : Julus virtagatus
Sumber: (Hegner, 1968)
Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
5.      Kecoa (Periplaneta americana)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Insecta
Ordo                : Orthopthera
Family             : Orthoptheradeae
Genus              : Periplaneta
Species            : Periplaneta americana
Sumber: (Hegner, 1968)
Tubuh kecoa terbagi atas 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Habitatnya pada tempat yang lembab dan hangat, tempat kotor.
Kecoa adalah serangga dengan bentuk oval, pipih dorso-ventral. Kepala tersembunyi di bawah pronatum. Pronatum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan berduri. Insekta dengan ordo orthoptera (bersayap dua) dengan sayap yang di depan menutupi sayap yang di belakang.
Pada bagian kepala terdapat mulut dan antenna. Mulut fungsinya untuk mengunyah/memamah makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Terdapat sepasang antenna yang panjang, alat indera yang dapat mendeteksi bau-bauan dan vibrasi di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan ke bawah pronatum yang berbentuk seperti perisai.
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang menyebabkan kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat struktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap di belakang kepala disebut pronatum.
Abdomen kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi. Kecoa akan mengandung telur-telurnya sampai telur-telur tersebut siap untuk menetas. Dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia sarap abdomen (otak sekunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau sinyal.


Tabel perbedaan tiap spesies
No.
Pembeda
Spesies
Udang galah
Belangkas
Lipan
Kaki seribu
kecoa
1
Jumlah kaki
Sepasang kaki penjepit, 3 pasang kaki renang, dan 3 pasang kaki jalan.
3 pasang kaki.
Tiap segmen ada sepasang kaki. (19 segmen, 19 pasang kaki)
Tiap segmen ada sepasang kaki.
3 pasang kaki di bagian dada
2
Fungsi kaki
- Kaki penjepit untuk menjepit
- Kaki jalan untuk berjalan di daratan
- kaki renang untuk berenang di air
Berenang
Berjalan
Berjalan
Merayap
3
Habitat
Air laut, air tawar dan payau
Laut, pantai
Batu-batuan dan tumbuhan yang telah membusuk
Lembab dan gelap
Lembab dan hangat, tempat kotor.
4
Tubuh
Terdiri atas kepala dan dada  (Cephalothorax) dan ekor (abdomen).
Seperti tapal kuda.
Gepeng. Terdiri atas kepala dan badan bersegmen.
Silindris bersegmen. Terdiri atas kepala dan badan.
Oval, pipih dorsoventral. Terdiri atas kepala, dada, dan perut
5
Cir khas
Tubuh dilindungi carapace.
Regenerasi, karena dapat menumbuhkan kembali anggota tubuhnya yang hilang.
Maksiliped untuk membunuh mangsa.
Tidak mempunyai maksiliped.
Mempunyai sayap dan pronatum yaitu lempengan besar untuk menutupi dasar kepala dan sayap.

VI.            KESIMPULAN

1.      Ciri umum phylum Arthoropoda pertama tubuh simetri bilateral, yang terdiri atas segmen-segmen.
2.      Kedua tubuhnya memiliki kerangka luar yang dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu.
3.      Ketiga tiap segmen ada yang memiliki sepasang alat gerak seperti kaki seribu dan lipan ada juga yang tidak seperti kecoa dan belangkas.
4.      Semua hewan yang diamati memiliki antenna yang menjadi ciri khas phylum Arthopoda.
5.      Udang galah termasuk kelas Crustacea yang habitatnya diperairan. Belangkas termasuk kelas Merostomata yang bersifatr akuatik,. Lipan termasuk kelas Myriapoda yang memiliki maksiliped untuk membunuh mangsanya. Kaki seribu masuk ke dalam kelas Chordata yang tubuhnya silindris dan memiliki segmen-segmen. Dan kecoa yang ke dalam kelas insect memiliki sayap dan pronatum untuk menutupi kepala dan sayapnya.







VII.          DAFTAR PUSTAKA

Anonim b. 2015. http://www.pingje.org/Infomasi/hukum-memakan-belangkas-atau-telurnya/. Diakses pada 27 April 2015.
Anonim d. 2015. https://www.flickr.com/photos/29662561@N00/267672753/. Diakses pada 27 April 2015.
Anonim e.2015. http://www.tokoherbaldibogor.com/rumah-kecoa/. Diakses pada 27 April 2015.
Kastawi, dkk. 2003. Zoologi Invertebrata. Malang:Universitas Negeri Malang.

Halang, Bunda,dkk.2015.Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin; FKIP      UNLAM BANJARMASIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar